Independen.id -- Sebuah video beredar di media sosial dengan narasi yang menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), telah dikukuhkan sebagai ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, informasi ini tidak benar dan tidak masuk akal secara historis. Hoaks ini sudah berulang kali muncul sejak 2014.
Beberapa akun Facebook mengunggah video yang menampilkan sekelompok orang berpakaian merah meneriakkan "Jokowisme" berulang kali. Di video tersebut, muncul keterangan:
“Pengukuhan Jokowi Ketua PKI gantinya DN Aidit.”
Hasil Cek Fakta
Hasil pemeriksa fakta yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu sebenarnya diambil dari acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Tennis Indoor, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 22 Agustus 2023. Video aslinya diunggah di kanal YouTube resmi PSI pada 26 Agustus 2023 dengan tagar #Kopdarnas2023.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Dewan Pembina, DPP PSI, para juru bicara, hingga ribuan kader dari berbagai daerah. Tokoh-tokoh seperti Gibran Rakabuming Raka, Yenny Wahid, dan Budiman Sudjatmiko juga hadir.
PSI dalam acara itu mengusung konsep Jokowisme, yakni menjadikan Jokowi sebagai panutan ideologis. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menyebut Jokowi adalah inspirasi utama bagi para kader untuk masuk ke dunia politik.
PKI Sudah Dibubarkan Sejak 1966
Penting dicatat bahwa PKI secara resmi sudah dibubarkan pada 1966 melalui Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966. Hingga kini, PKI tidak pernah dihidupkan kembali sebagai partai politik legal. Tidak ada pula kaitan antara PSI dan PKI.
Kesimpulan
Narasi yang menyebut Jokowi dikukuhkan sebagai ketua PKI adalah hoaks. Video yang beredar sebenarnya adalah dokumentasi acara PSI, bukan pengukuhan jabatan apa pun. Klaim tersebut tidak berdasar secara hukum maupun historis.
Catatan
Sumber konten diolah dari cekfakta.com yang terbit pada 10 Juni 2025
