Independen.id -- Kampung Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan alami banjir setinggi mata kaki, pada Minggu (22/6/2025). Banjir ini karena tanggul sungai Toduku jebol, sehingga air masuk ke kampung Kawasi.
"Ini ke-3 kali tanggul PT Harita Group jebol dan meluap, "kata Nurhayati, warga Kawasi.
Kawasi adalah kampung tua di Pulau Obi yang berada di dekat areal tambang nikel yang dikelola PT Harita. Kampung ini dalam proses sengketa, karena warga diminta pindah oleh perusahaan ke lokasi baru yang jauh dari pantai. Sementara warga umumnya hidup dari laut. Maka sebagian warga masih bertahan di kampung Kawasi, meski beberapa fasilitas umum seperti SMP sudah dipindahkan ke lokasi baru.
Menurut Nurhayati, sebelum beroperasinya tambang nikel oleh Harita, belum pernah banjir meski hujan terus menerus. Namun semenjak ada tambang nikel, jika hujan,sering air meluap dari tanggul dan beberapa kali jebol.
Independen.id menghubungi Humas PT Harita melalui pesan teks, namun sampai berita ini diturunkan belum ada respon.
Berikut video yang beredar di warga Kawasi: