Khusus

Program co-firing biomassa yang digagas PLN untuk mengurangi emisi karbon justru memicu deforestasi dan mengancam mata pencaharian petani lokal. Di Hutan Pasir Piring, Sukabumi, ratusan hektare sawah gogo dialihfungsikan menjadi Hutan Tanaman Energi (HTE) demi memenuhi kebutuhan biomassa PLTU. Akibatnya, lebih dari 200 petani kehilangan lahan garapan dan sumber penghidupan. Apakah transisi energi ini benar-benar berkelanjutan, atau justru menciptakan krisis baru bagi masyarakat dan lingkungan?​

Meskipun tinggal di pesisir, para nelayan tidak banyak lain yang melaut. Ikan dan tangkapan lain sudah pergi seiring hadirnya PSN di kawasan itu

Meski sudah ada peraturan pembagian laba hasil panas bumi, banyak celah yang berpotensi penyimpangan, dan lagi-lagi masyarakat jadi korban

Di balik konflik ini, terdapat aktor bisnis dan politik kuat. ITCI Kartika Utama berafiliasi dengan keluarga elite nasional dan menguasai lahan luas di Telemow melalui jaringan bisnis Arsari Group. Keabsahan HGB yang mereka miliki mulai dipertanyakan karena tidak sesuai dengan aturan penggunaan lahan.

Ia diancam, ditakut-takuti, dan diperas. Katanya, jalan satu-satunya agar tidak melewati proses pengadilan hanyalah asesmen dari Tim Asesmen Terpadu (TAT).

Janji bahwa pemanfaatan panas bumi akan membawa manfaat besar bagi rakyat tampaknya masih sebatas wacana, sementara dampak lingkungan dan sosial semakin nyata.

Ancaman pidana hingga gerilya aparat meneror warga penolak proyek geotermal Gede-Pangrango. Cara-cara sradak-sruduk bak kucing sumput ini menunjukkan program strategis nasional (PSN) datang hanya untuk merampas ruang hidup dan kemandirian masyarakat.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, AJI Ternate, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), TEMPO WITNESS, dan Kurawal Foundation menggelar pameran foto sekaligus talkshow dan nonton bareng (Nobar) film dokumenter "Kutukan Nikel".

Ketahanan pangan Indonesia menghadapi ancaman serius akibat alih fungsi lahan yang terus meningkat. Di tengah kebutuhan pangan yang terus bertambah, luas lahan pertanian justru semakin menyusut. Bagaimana dampak fenomena ini terhadap petani dan kedaulatan pangan kita?

Merosotnya tangkapan hasil laut nelayan Waruduwur, Cirebon memberikan pukulan pada buruh-buruh perempuan pengupas kerang hijau dan kepiting.