Independen -- Siti Maryam adalah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang rajin menulis buku tentang pengalamannya. Menulis bagi Siti Maryam adalah cara dia untuk mengurangi trauma.
Perjalanan hidup Siti Maryam cukup tragis. Mulai dari kehilangan kios dagangnya di pasar Wonosobo akubat kebakaran, terlilit hutang sampai bercerai dengan suami. Siti yang dulunya majikan, saat itu harus memilih menjadi pekerja rumah tangga di Hongkong.
Di sela-sela kerjanya di Hongkong, Siti menulis coret-coretan pengalamannya. Awalnya setelah menulis, kertas naskah itu dia buang atau tidak disimpan. Namun pertemuannya dengan suaminya yang sekarang, membuat Siti mengumpulkan naskah-naskahnya yang kemudian dijadikan buku.
Kisah jatuh bangun Siti Maryam dimuat di Harian Suara Merdeka pada 6 dan 7 Desember 2021 lalu. SIla menikmat dari berita yang termuat di koran dari kota Semarang ini.
(D02)