Luviana dari Konde.co Raih Anugerah Dewan Pers 2023

INDEPENDEN --  Dewan Pers memberikan penghargaan Anugerah Dewan Pers (ADP) 2023 kategori wartawan terbaik untuk Luviana Ariyanti atas usahanya di dunia kejurnalistikan dan mengikuti kode etik secara konsisten.

Luviana Ariyanti adalah founder sekaligus pemimpin redaksi Konde.co, sebuah media perempuan yang selama ini cukup konsisten menyuarakan isu perempuan dan kelompok marginal. Karirnya di dunia jurnalistik sudah lebih dari 25 tahun. Sebelum di Konde.co, Luviana pernah bekerja di Radio Utan Kayu, Metro TV dan saat ini menjabat sebagai anggota Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia .

Posisi karir jurnalistik Luviana dimulai dari bawah sekali yaitu dari mulai reporter, editor, produser dan hingga sekarang pemimpin redaksi Konde.co juga sutradara film dokumenter.

Luviana mendapatkan Anugerah Dewan Pers 2023 kategori wartawan terbaik menyisihkan dua nominasi lain yaitu  wartawan senior Victor Mambor (Jubi) dan Luh De Suriyani (Balebengong). Semua nominator adalah pegiat media alternatif.

“Penghargaan ini penting, nominasi kami bertiga penting, dimana dewan pers mengukuhkan perjuangan kami media-media alternatif, atau kami menyebutnya small newsroom atau media kecil yang berjuang, dan dewan pers mengakui media ini di tengah perjuangan pers yang tidak mudah saat ini,” kata Luviana dalam victory speech-nya saat menerima penghargaan di Jakarta pada Jumat malam.

“Di tengah kondisi ekonomi politik, kami persembahkan penghargaan ini untuk mereka yang sudah berjuang  di media. Bagi kita semua yang berjuang atas pers independen, sehat dan demokratis,” kata Luviana.

Pemberian Anugerah Dewan Pers tahun ini mengusung tema Kemerdekaan Pers, Jurnalis Berkualitas dan Keberlanjutan Media. Acara tersebut dihadiri tokoh pers, pemimpin redaksi dan jurnalis senior.

Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu sebelumnya mengatakan selain tema ada perubahan besar dari segi mekanisme pelaksanaan anugerah tahunan ini, yakni kandidat tidak lagi ditentukan melalui mekanisme pendaftaran.

Penjaringan peserta dilakukan melalui proses yang melibatkan konstituen untuk mengusulkan kandidat pemenang Anugerah Dewan Pers 2023 di masing-masing kategori.

“Diharapkan melalui mekanisme tersebut, kandidat yang terpilih adalah kandidat-kandidat terbaik yang diusulkan oleh masing-masing konstituen,” tutur Ninik.

Selain itu dikatakan Ninik pula, Anugerah Dewan Pers menekankan penilaian pada rekam jejak dan kontribusi para insan pers terhadap kemerdekaan pers, jurnalisme berkualitas dan juga keberlanjutan media.

Terkait dengan acara yang digelar jelang Pemilu 2024, Ninik menjelaskan bahwa Anugerah Dewan Pers 2023 memiliki subtema yang sesuai.

“Kami memiliki subtema ‘Menjaga Independensi dan Profesionalisme Pers di Tahun Politik’. Ini sesuai dengan tahun politik jelang pemilu di mana kami mendorong pers agar menghadirkan pemberitaan yang independen, profesional, dan berimbang sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pemilu,” tambahnya.

Anugerah Dewan Pers tahun ini menghadirkan sejumlah juri yang terdiri dari tokoh-tokoh pers terkemuka. Mereka adalah Imam Wahyudi, Frans Padak Daemon, Ninok Leksono, Oscar Motulloh, Sri Mustika, Ahmad Djauhar, Ratna Komala, Atmaji Sapto Anggoro, Bambang Harymurti, Ninuk Pambudi, dan Dadang Rachmad Hidayat.

 

 

===

Berikut  daftar peraih  Anugerah Dewan Pers 2023 :

 

Kategori Wartawan Terbaik:  Luviana Ariyanti

Kategori Lifetime Achievement:  Atmakusuma Astraatmadja

Kategori Tokoh Masyarakat Pendukung Kebebasan Pers: Letjen (Pur) Yunus Yosfiah

Kategori Perusahaan Media Terbaik: PT Radio Fiskaria Jaya Suara Surabaya

 

 

Pemenang Kompetisi Karya Jurnalistik Pers Mahasiswa:

Kategori Feature Perjalanan

Juara 1: LPM Perpektif Universitas Brawijaya Malang "Pasar Buku Wilis Saksi Bisu Tergerusnya Usaha Loak Buku"

Juara 2: Pers Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) "Mengungkap Keeksotisan Danau Lau Kawar"

Juara 3: LPM Suara Kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang "Silsilah Air Terjun Kapalo Banda"

 

Kategori Isu Kemanusiaan

Juara 1: LPM Sketsa Universitas Mulawarman Samarinda "Masalah Pelik Suku Paser Balik: Kebun dan Hutan Dikuasai, Kini Hanya Bisa Pertahankan Tradisi"

Juara 2: LPM Philosofis Universitas Negeri Yogyakarta "Mata Pencaharian Hilang Akibat Rob, Warga Dukuh Timbulsloko Tak Mampu Membayar Uang Relokasi"

Juara 3: Badan Anggota Pers Mahasiswa Wacana "Jarang Didengar dan Tak Diakui: Menapak Jejak Agama Sikh di Kota Medan"

 

 

kali dilihat