Independen --- Banjir lazimnya terjadi di musim penghujan ketika curah hujan tinggi. Namun, ternyata bencana banjir juga bisa terjadi pada puncak musim kemarau di Indonesia.
Hal ini terlihat seperti pada kumpulan data laporan yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada laman Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI).
Pada data yang diunduh dari laman DIBI per Selasa (22/6/2022), ditemukan ada hampir 41.000 laporan kejadian bencana yang dihimpun dari berbagai tahun hingga 20 Juni 2022.
Independen mengunduh dataset ini dan melihat apakah ada laporan kejadian banjir pada periode puncak kemarau di tanah air yakni Agustus.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kemarau pada periode 2019-2021 terjadi pada Agustus. Prediksi ini juga terjadi pada 2017 sejumlah tahun lainnya.
Hasilnya, pada periode 2006 hingga 2021 sedikitnya ada 1 laporan banjir dimuat dalam database itu. Data ini merupakan himpunan laporan dari setiap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau badan pelaksana terkait kebencanaan di daerah.
Data ini terus bertambah seiring makin banyak data yang diunggah ke dalam database itu.
Dari dataset yang diunduh Independen menunjukkan jumlah bencana banjir pada saban Agustus dengan jumlah laporan terbanyak ada pada 2010 sejumlah 55 kejadian.
Berikutnya pada 2017 dengan 34 kejadian, pada 2020 dengan 26 kejadian, dan pada 2016 dengan 25 kejadian.
Tahun lalu, BNPB mencatat sedikitnya ada 23 kejadian banjir pada puncak Kemarau di Indonesia, terbanyak ada di Sulawesi Tengah dengan 8 kejadian bencana.
Melihat lebih dalam, di Sulawesi Tengah terjadi banjir di Poso sebanyak 4 kejadian, Tojo Una-una sebanyak 2 kejadian di Kelurahan Uentanaga Atas dan Uentanaga Bawah.
Kemudian, Sigi serta Morowali masing-masing satu peristiwa. Pada 2020, di Sigi sempat dilaporkan ada banjir bandang pada 8 Agustus 2020.
Di Sigi, terjadi sejumlah banjir bandang pada Agustus 2020 yang dilaporkan media online tanah air. Namun, hanya ada satu kejadian yang dilaporkan ke dalam DIBI BNPB tersebut.
Kemudian, pada 1 Agustus 2021, banjir terjadi di Kabupaten Bogor tersebar di 3 lokasi. Tahun sebelumnya, Kabupaten Bogor juga melaporkan 3 kejadian bencana pada 16 dan 18 Agustus.(*)