- 19 Nov 2020 23:13 pm
- Editor: Bayu
Bantu kami terus meneliti dan menginformasikan. Kami sangat berterima kasih kepada semua yang telah mendukung kami
donasi sekarangIndependen --- Penggunaan masker untuk mencegah Covid-19 adalah salah satu cara yang efektif untuk saat ini. Namun hal ini membuat kesulitan bagi sebagian orang disabilitas tuna rungu karena tidak bisa membaca gerakan bibir.
Tidak semua disabilitas tuna rungu belajar bahasa isyarat, sehingga dalam keseharian mengandalkan membaca gerak bibir. Karena itu masker menjadi penghambat. Sering kali mereka meminta lawan bicara untuk membuka masker, agar bisa berkomunikasi. Tentu saja ini berrisiko.
Penggunaan face shield memang memudahkan membaca gerak bibir, tetapi belum aman dari Covid-19 karena masih terbuka. Karena itu perlu ada inovasi masker yang transparan atau face shield yang tertutup, sehingga memudahkan bagi mereka yang mempunyai disabilitas tuna rungu.
Liputan Khoirul Muzakki tentang hal ini dapat dibaca di sini: Luput dari Perhatian, Anak Tuna Rungu Terhambat Komunikasinya Saat Orang Ramai-ramai Pakai Masker