Masyarakat Sipil Dunia akan Gelar C20 Summit di Bali
Foto: tangkapan layar Youtube Konferensi pers C20 Indonesia.
Independen - Kelompok Civil20 atau C20 akan menggelar forum C20 Summit di Hilton Resorts Nusa Dua, Bali pada 5-7 Oktober 2022 mendatang. C20 Summit merupakan puncak dari rangkaian kegiatan C20 di mana perwakilan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dari banyak negara akan bertemu dan menyiapkan dokumen bersama untuk memfinalisasi Komunike/Communique.
Menurut Koordinator Sherpa C20, Ah Maftuchan, sudah ada 600 peserta dari 65 negara yang akan hadir di C20 Summit. “C20 ini tidak hanya beranggota dari negara G20, tetapi juga negara-negara lain terutama negara berkembang,”ujar Maftuchan. Terlebih Indonesia sebagai Presidensi G20, maka sudah sepantasnya mewakili suara negara-negara berkembang.
C20 Summit mengangkat tema “Menyuarakan dan Mewujudkan Pemulihan yang Adil untuk Semua” KTT C20 2022 akan menjadi acara politik utama bagi seluruh organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput di seluruh dunia.
Sejumlah pejabat tinggi dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut, seperti Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, Menteri Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral, Arifin Tasrif, serta perwakilan negara pemimpin G20 tahun depan, Menteri Keuangan Republik India, Smt Nirmala Sitharaman.
Ketua C20 Indonesia, Sugeng Bahagijo mengatakan “Koalisi C20 mengharapkan para pemimpin dunia untuk mendengar suara rakyat yang kehidupan sehari-harinya dipengaruhi langsung oleh setiap kata dan klausul yang tertulis dalam kebijakan dan komitmen yang diadopsi oleh para pemimpin G20.”
Sebelum KTT dilaksanakan, C20 juga akan menjawab tantangan untuk menjangkau masyarakat hingga ke tingkat akar rumput di setiap wilayah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia. Hingga hari ini, C20 telah melakukan Pre-Summit Virtual Roadshow di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua.
Dari 27 September - 3 Oktober 2022, roadshow akan dilanjutkan dengan People Caravan dimana anggota C20 bersama dengan aktivis muda, influencer, media, dan perwakilan dari C20 Working Group akan mengunjungi komunitas akar rumput dan melakukan dialog dan terlibat terkait dengan isu-isu prioritas C20. Perwakilan dari setiap daerah yang dikunjungi akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada para pemimpin Indonesia di KTT C20.
Pada C20 Summit, peserta akan menyusun Komunike bersama dan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo selaku Presidensi G20. Dengan harapan Komunike ini dibawa Presiden Joko Widodo di KTT (Konferensi Tinggi Tinggi) G20 pada November 2022.
C20 sendiri adalah salah satu kelompok interaksi resmi G20 yang mengartikulasikan kepentingan masyarakat sipil khususnya di negara-negara Selatan (yang umumnya negara berkembang). Di wilayah ini banyak masalah ketidaksetaraan dan perbedaan antara si kaya dan si miskin terasa lebih jelas.
Sejak Kick-off Meeting pada Maret 2022, C20 telah bekerja selama enam bulan dalam mengumpulkan bukti melalui keterlibatan komunitas rumput serta konsultasi nasional dan internasional. Ada lebih dari dua puluh rekomendasi dari masing-masing Kelompok Kerja C20 untuk diadopsi oleh para pemimpin G20.