Independen.id -- Beredar video di media sosial yang menampilkan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, disebut-sebut mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal kedisiplinan pelajar. Video tersebut diunggah di TikTok pada 6 Mei 2025 dan disertai narasi:
"Saya mendukung penuh kebijakan yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mendidik siswa dan remaja Indonesia agar taat dan disiplin."
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar alias hoaks.
Fakta Sebenarnya
Video yang beredar menampilkan Kim Jong Un sedang berpidato dalam bahasa Korea. Potongan video itu sebelumnya juga pernah digunakan dalam konteks berbeda—yakni disebut-sebut sebagai bentuk keprihatinan Kim Jong Un terhadap korupsi di Indonesia.
Setelah ditelusuri, video asli berasal dari sejumlah sumber terpercaya seperti kanal YouTube Elpais, Arirang News, dan North Korea Now. Pidato Kim Jong Un itu ternyata disampaikan dalam acara peringatan 76 tahun berdirinya militer Korea Utara, pada 8 Februari 2024.
Dalam pidato aslinya, Kim tidak menyebut Indonesia, apalagi Dedi Mulyadi. Ia bicara soal ketegangan militer di wilayah perbatasan dan pentingnya kekuatan militer untuk menjaga perdamaian di negaranya.
Berikut kutipan terjemahan isi pidato tersebut:
“Tentara kita harus menjadi lebih kuat dan menggunakan kekuatannya untuk mencegah perang dan menjaga perdamaian tanpa syarat. Perdamaian tidak bisa diminta atau ditawar. Di depan perbatasan kita, mutan gila perang sedang berkuasa dan mengancam keselamatan negara.”
Kesimpulan
Video yang mengklaim Kim Jong Un mendukung kebijakan Dedi Mulyadi adalah palsu. Narasi dalam video tidak sesuai dengan isi pidato asli. Video tersebut dipotong dan diberi sulih teks yang menyesatkan. Klaim ini termasuk dalam kategori disinformasi.
Catatan
Sumber konten diolah dari cekfakta.com yang terbit pada 9 Juni 2025
