INDEPENDEN -- Akun Instagram Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia yaitu @aji.indonesia telah diretas orang tidak dikenal sekitar pukul 11.00 WIB pada Selasa (5/9).
Pelaku mengunggah sejumlah iklan gadget melalui akun IG tersebut.
AJI Indonesia saat ini sedang melakukan sejumlah langkah, termasuk berkomunikasi dengan pihak Meta untuk memulihkan akun tersebut.
“Hingga rilis ini dibuat, akun tersebut masih dikuasai pihak lain dan terus mengunggah informasi penjualan HP. Selain itu, peretas juga menghapus seluruh stories yang ada di akun aji.indonesia dan menggantinya dengan informasi penjualan HP,” kata Sasmito Madrim ketua AJI Indonesia.
AJI Indonesia meminta warganet mengabaikan konten yang beredar di Instagram AJI Indonesia agar tidak muncul kerugian ekonomi ataupun lainnya.
"Saat ini AJI Indonesia juga sedang berupaya mengidentifikasi serangan ini berkaitan dengan kerja-kerja AJI atau tidak. Sebab, upaya serangan digital ke AJI terus bermunculan dalam dua bulan terakhir, salah satunya ke website resmi AJI," pungkas Sasmito.
AJI merupakan sebuah organisasi jurnalis yang lahir pada 7 Agustus 1994 sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Orde Baru. Berangkat dari aksi pembredelan yang dilakukan oleh pemerintah kepada beberapa surat kabar di Indonesia seperti Detik, Editor dan Tempo sejak tanggal 21 Juni 1994, maka lahirlah aksi solidaritas yang mengecam tindakan represif dalam pemberitaan yang terkait dengan pemerintahan kala itu.
Sejak tanggal 18 Oktober 1995 AJI resmi menjadi anggota organisasi jurnalis terbesar dan paling berpengaruh di dunia yakni International Federation of Journalist (IFJ). Perkembangan AJI semakin pesat seiring dengan lengsernya dinasti pemerintahan Soeharto. Program AJI setelah reformasi terfokus pada advokasi terhadap beberapa pelaku pers yang diberhentikan. Salah satu peran AJI dalam pembelaan terhadap jurnalis ditunjukkan dalam ikut aktif terkait kasus kekerasan yang ditujukan pada jurnalis.
Saat ini AJI memiliki anggota sebanyak 1.800 jurnalis tersebar di 40 AJI Kota seluruh Indonesia.