Penulis: Marina Nasution
Independen– Beredar unggahan di akun media sosial Facebook dengan narasi berisi kesaksian penemu mRNA tentang perusahaan farmasi Moderna mengetahui vaksin Covid-19 menyebabkan kanker turbo.
Narasi itu disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Para pengunggah menyertakan tangkapan layar artikel dan tautan situs web The People’s Voice.
Hasil penelusuran cek fakta menemukan, situs yang menjadi rujukan pengguna media sosial punya rekam jejak menyebarkan informasi keliru.
Media Bias Fact Check mengidentifikasi The People Voice sebagai situs yang memiliki bias dan kredibilitas rendah.
Situs itu dinaungi oleh perusahaan induk Newspunch LLC, berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.
Sejak 2014, The People Voice rutin menerbitkan artikel konspirasi, propaganda, dan narasi bias ekstrem sayap kanan.
Artikel yang beredar itu mengutip pernyataan Robert Malone, seorang spesialis penyakit menular, populer di kalangan antivaksin.
Dilansir Politifact, Malone telah mempromosikan beberapa klaim palsu dan menyesatkan tentang vaksin dan pandemi Covid-19.
Faktanya, Malone sudah menerima suntik dua dosis vaksin Moderna. Ia masih hidup sampai saat ini.
Adapun isu vaksin Covid-19 penyebab kanker turbo telah beredar sejak 2022.
Dilansir Reuters, hingga kini tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan penyakit yang lebih agresif, yang disebut “kanker turbo”.
Pakar imunologi dan peneliti senior di Pusat Keamanan Kesehatan John Hopkins, Gigi Gronvall mengatakan, narasi mengenai vaksin penyebab kanker tidak berdasar.
Hal senada juga disampaikan para peneliti dan ahli lainnya.
Pandemi berdampak terhadap keterbatasan akses pasien penderita kanker terhadap layanan kesehatan. Akibatnya, berpengaruh ke peningkatan jumlah kanker yang pertama kali terdeteksi.
Menurut Laporan The Lancet Oncology, da sekitar 100 juta pemeriksaan terlewat dan 50 persen tidak diperiksa oleh dokter, atau menerima pengobatan tepat waktu di seluruh Eropa.
Kendati demikian, fakta tersebut tidak serta merta membuktikan vaksin sebagai penyebab kanker.
Sehingga, klaim narasi soal penemu mRNA mengatakan vaksin Covid-19 menyebabkan kanker turbo adalah hoaks.
Rujukan:
https://www.facebook.com/putri.andersztta/posts/pfbid02EVAScvNwr5rUSqaxa8q72pE78JDkq3pb3sUPuU86bs8GQYpUA2p5gCWvovGoK9hVl
https://www.facebook.com/ahmad.mardoyo/posts/pfbid02pUdB1UrWmrKHGrxosucuNuW6oDjS3fvQGWjMZsTAFvcdgG6iihuR6u8LPXKqxJ9Ml
https://www.facebook.com/photo?fbid=24875237812124301&set=pcb.24875237962124286
https://www.facebook.com/teguh.imansyah.5099/posts/pfbid032m7QRgkBTVivxUXkGWH7tjN3pbLjTRqCArtjq5rsH7TKSFA5Gr1nESE2sR5wzmYYl
https://mediabiasfactcheck.com/news-punch/
https://www.politifact.com/article/2022/jan/06/who-robert-malone-joe-rogans-guest-was-vaccine-sci/
https://www.reuters.com/article/idUSL1N3340PQ/
https://www.thelancet.com/journals/lanonc/article/PIIS1470-2045(22)00540-X/abstract
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Sumber konten diolah dari cekfakta.com yang terbit pada 27 Maret 2024.