Sedikit pedas tapi banyak gurihnya. Sepiring nasi diguyur di atas ayam goreng yang diketok sampai penyet. Menu khas kota Amlapura, Karangasem ini selalu membuat ketagihan untuk datang dan menikmatinya di ujung timur Bali. Pedagangnya juga pintar membuat ketagihan karena lauknya diisi dengan porsi sedikit, selembar ayam toktok dengan sambel yang tak juga berlebihan.
Satu porsi nasi ayam ini berisi sayur olah, nama khas Amlapura sejenis urab. Kacang panjang dan tauge direbus lalu dicampur sedikit kelapa parut berbumbu. Lalu lauk utamanya adalah ayam toktok disiram bumbu pelalah yang dibuat dari santan rebus berbumbu. Bumbunya adalah tumbukan cabe, bawang putih, kemiri, dan sedikit terasi.
Ditambah setengah sendok guyuran sambel pemlecingan, yang diramu dari cabe besar, cabe kecil, garam, dan terasi. Simpel tapi rasanya segar. Unsur kriuk-kriuk yang melengkapi menu ini adalah kerupuk kulit ayam dan keripik kentang manis. Lengkaplah seporsi nasi campur ini.
Warungnya bernama Depot Prima Dewi. Berada di Banjar Batanha, ibukota kabupaten Karangasem. Dekat terminal yang juga menjadi pusat perdagangan. Warung ini tak pernah terlihat kosong ketika saya beberapa kali mencoba makan di sini. Pembeli makan di tempat dan membungkus sama banyaknya. Apalagi jam makan siang. Jika makan di sana, harganya Rp 15 ribu per porsi, sementara jika dibungkus lebih murah yakni Rp 10 ribu.