Oleh: Marina Nasution
Independen --- Sebuah artikel unggahan Express.co menyebut bahwa Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat menyatakan akan terjadi kiamat internet pada 2025. Konten tersebut memuat prediksi NASA tentang fenomena badai matahari. Berakibat pada gangguan sambungan internet selama beberapa bulan, atau kiamat internet.
“NASA preparing for ‘internet apocalypse’ as huge solar storm could hit Earth by 2025”. Terjemahan kalimat itu, “NASA bersiap menghadapi ancaman ‘kiamat internet’ dari badai matahari yang akan datang pada tahun 2025”.
Media itu menyebut, prediksi adanya badai matahari itu berasal dari Parker Solar Probe (PSP), proyek NASA yang mempelajari angin matahari.
Setelah ditelusuri, laman resmi milik NASA tidak pernah merilis artikel yang menjelaskan tentang adanya prediksi peristiwa kiamat internet karena badai matahari pada 2025.
Dilansir dari Snopes.com, Parker Solar Probe (PSP) merupakan proyek penelitian helio fisika (fisika matahari) tingkat lanjut dari NASA untuk mengetahui proses pemanasan matahari, sumber tenaga surya, embusan angin dan materialnya ke luar angkasa, serta batas terjauh lontaran berbagai partikel dari matahari itu.
Parker Solar Probe dirancang untuk terbang dalam jarak sekitar 4 juta mil (6,5 juta kilometer) dari permukaan matahari. Fungsinya, untuk melacak aliran energi, mempelajari pemanasan korona matahari, dan mengeksplorasi apa yang mempercepat angin matahari.
Dengan demikian, hasil cek fakta menunjukkan bahwa konten tentang NASA memprediksi badai matahari akan menyebabkan kiamat internet selama berbulan-bulan pada 2025 adalah salah.
Referensi:
https://www.nasa.gov/
https://www.snopes.com/fact-check/nasa-memo-pending-internet-apocalypse/
Sumber konten diolah dari cekfakta.com yang terbit pada 29 Maret 2024: https://cekfakta.com/focus/17132