Kepala Disbudpar Aceh, Reza Fahlevi, menjelaskan, famtrip tersebut dibuat sebagai bagian dari destinasi branding “The Light of Aceh” atau “Cahaya Aceh” guna mendukung Aceh dalam ajang Pemilihan World’s Best Halal Cultural Destination 2016. Dalam hal ini, pihaknya mengoptimalkan strategi pemasaran melalui pendekatan POSE (Paid Media, Own Media, Social Media, Endorser) dengan bantuan jasa digital branding dari para blogger tersebut.
“Mereka akan mengeksplorasi beberapa potensi destinasi wisata halal di wilayah Barat-Selatan Aceh, mulai dari Aceh Jaya sampai ke Pulau Banyak, Aceh Singkil. Wilayah Barat-Selatan Aceh dipilih karena kawasan itu memiliki potensi wisata alam, budaya, religi, dan kuliner yang layak dijadikan sejumlah titik destinasi wisata halal di Aceh. Di samping selama ini, kawasan itu jarang tereskpos dalam pemberitaan positif ke dunia maya padahal memiliki “Cahaya Aceh” yang sangat layak dijual ke wisatawan mancanegara,” ujar Ramadhani, Kabid Pemasaran Pariwisata Disbudpar Aceh.