Salah satu dari 9 sekolah yang dituduh Pemerintah Turki adalah Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta. Tuduhan ini tak serta merta membuat wali murid di sekolah tersebut merasa cemas. Seperti yang disuarakan Yuni Satia Rahayu, mantan Wakil Bupati Sleman, "“Yang kami lihat sebetulnya sekolah Kesatuan Bangsa ini cukup demokratis dan liberal jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah Islam lainnya. Misalnya dari seragam, siswa dibebaskan untuk berjilbab ataupun tidak, meskipun mengenakan rok panjang,”
Sementara, sikap penolakan ditunjukkan oleh Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang putrinya juga bersekolah di sana. Cak Nun menyebut permintaan tersebut ‘lebay’. Terlebih, realitasnya justru bertentangan dengan apa yang digambarkan.
Baca : SIkap Dinas Pendidikan DIY
Saat ini, Sekolah Kesatuan Bangsa memiliki 310 siswa di tingkat SMP dan SMA, yang tak hanya datang dari Yogyakarta tapi juga luar daerah. Sejumlah anak pejabat dan para tokoh kenamaan, seperti Amin Abdullah, Cak Nun, Yuni Satia Rahayu, dan Edy Suandi Hamid juga turut menimba ilmu di sekolah ini.