214 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Lingkungan Pendidikan Terjadi di DIY

Direktur Rifka Annisa Women’s Crisis Center Yogyakarta, Suharti merinci, dari jumlah tersebut 146 kasus diantaranya kasus kekerasan terhadap istri, 22 kasus kekerasan dalam pacaran, enam kasus kekerasan dalam keluarga, serta 32 kasus pelecehan seksual, dan delapan kasus perkosaan.

“Jadi, kasus EH (oknum dosen fisipol UGM) bukanlah yang pertama dan satu-satunya yang melibatkan profesi pengajar atau staf di lingkungan pendidikan,” ungkap Suharti dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (7/6/2016).

Menurutnya, kasusikasus kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan tersebut, umumnya merupakan kasus kekerasan seksual yang melibatkan lebih dari satu korban. Hanys saja, masih sedikit korban yang berani melapor.

Pihaknnya menduga, hal itu dikarenakan adanya posisi relasi kuasa yang tidak imbang antara korban dan pelaku, proses hukum pidana yang cenderung panjang dan berat bagi korban dan keluarganya, serta tekanan sosial dengan dalih menjaga nama baik institusi, dan adanya stigma negatif masyarakat bagi korban.

kali dilihat