Perburuan Tanaman Endemik Rawan Terjadi di Lereng Selatan Slamet

Petugas resor kesatuan pemangku hutan (RKPH) Gunung Slamet Barat Subejo mengatakan penggagalan pengambilan tananam langsung dari alam, yakni anggrek epifit (Mycaranthes latifolia) dan Anggrek Tanah (Calanthe pulchra) digagalkan oleh warga yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kemutug Lor Baturraden beberapa waktu lalu.

“Kejadiannya kalau tidak salah sekitar Februari 2016. Saat itu yang menangkap kebetulan warga yang berada di sekitar sini. Terus terang kami terbantu dengan keberadaan warga yang ikut mengawasi keanekaragaman hayati di sini,” jelasnya saat ditemui, beberapa waktu lalu.

Diakuinya, persoalan personel masih menjadi kendala dalam menjaga keanekaragaman hayati yang ada di kawasan Baturraden. Ia mengemukakan, saat ini hanya ada lima penjaga dengan luasan area mencapai 4 ribu hektare lahan.

“Karena itu, kami akan meningkatkan komunikasi dengan warga yang selalu membantu kami. Selain itu, kesadaran warga yang tinggi menjaga keanekaragaman hayati di wilayah hutan Baturraden ini cukup tinggi,” jelasnya.

kali dilihat