Independen- Minggu (07/04/2024) malam sekitar pukul 22.00 WIB, kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI) yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Menteng, terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Hingga berita ini diturunkan pihak YLBHI masih menunggu penyebab kepastian kebakaran.
Dikonfirmasi via telpon, Ketua YLBHI, Muhammad Isnur mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan terkait penyebab kebakaran. Ia mengaku belum bisa mengasumsikan apakah penyebab kebakaran berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan YLBHI. Untuk diketahui, saat ini YLBH melakukan pendampingan terkait kasus Rempang, Seruyan termasuk politik dalam pemilu 2024.
"Bahkan kantor kami sempat di demo 4 kali oleh massa suruhan. Namun kami belum mengasumsikan apakah ada hubungannya dengan kebakaran ini," katanya.
Menurut saksi mata lanjut Isnur, Wasiatun (Pemilik warung pecel lele di depan kantor LBH) sempat mendengar tiga kali suara ledakan keras dan percikan api yang diduga berasal dari AC lantai 2 Gedung YLBHI. Dari ledakan ini kemudian muncul kobaran api yang langsung menjalar ke lantai dua dan tiga gedung.
Sekitar pukul 22.15, sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran datang dan berupaya memadamkan api. Pemadam Kebakaran melakukan pendinginan di lantai dua, air disiramkan ke atas internit. Sehingga air membasahi semua ruangan di lantai dua. Pemadam juga melakukan pemadaman terbatas di dua ruangan lantai tiga. Saat ini kobaran api sudah dapat dipadamkan namun masih dalam proses pemantauan petugas damkar agar api tidak menjalar.
"Mulanya yang terbakar dua ruangan di lantai dua (dekat dengan awal terbakarnya blower AC di balkon lantai dua. Juga terbakar sedikit di jendela dan dinding lantai tiga (di atas Balkon lantai dua). Sementara lantai empat yang terbakar bagian jendela dan dinding luar di atas bagian balkon," imbuhnya.
Isnur mengatakan pihaknya belum menghitung kerugian yang dialami akibat kebakaran. Saat ini Polisi sudah melakukan pemasangan police line di pintu masuk gedung LBH.
Sementara saksi yang melihat pertama sedang diperiksa awal di di Polda Metro dengan didampingi oleh Pengacara LBH Jakarta. Serta pihak penyidik akan melakukan olah TKP, Senin (08/04/2024) pukul 10.00 WIB.
