Lima Pemenang Hackathon Digital Humanities

Independen --- Hackathon Digital Humanities 2020 akhirnya memilih 5 pemenang terbaik pada tanggal 10 Desember 2020 dari 25 peserta. Kegiatan Hackathon ini diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan didukung oleh Kedutaan Besar Belanda.   

Pengumuman 5 pemenang hackathon dilakukan secara daring dan dihadiri Konjen Kedutaan Belanda, Ardy Stoios Braken, Ketua Bidang Luar Negeri AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) Maria Benyamin dan ketiga dewan juri Dewi Barnas, Yura Syahrul dan Eva Danayanti. Ardy Stoios Braken dalam sambutannya mengatakan,”Digital humanities ini bermanfaat dalam iklim keterbukaan informasi. Dan keterbukaan informasi memiliki peran penting dalam demokrasi.”

Salah satu pemenang adalah purwarupa dengan judul Peta HAM Papua. Ini adalah sebuah laman yang mengumpulkan dan memvisualisasi data pelanggaran hak asasi manusia di Papua. Data yang ditampilkan berasal dari lembaga-lembaga independen, pemantauan percakapan di media dan media sosial, dan submisi publik. Purwarupa ini dibuat oleh Aldo Kaligis, Gloria Fransisca Katharina, Dita Amallya yang memiliki latar belakang aktivis NGO dan jurnalis.

Pemenang yang lain adalah Halo Ambulans yang dibuat oleh para jurnalis di Solo yaitu Adib Muttaqin Asfar, Syifaul Arifin. Halo Ambulans adalah sistem informasi ketersediaan ambulans gratis di Solo dan sekitarnya berdasarkan geolocation. Data ditampilkan dalam peta interaktif berdasarkan lokasi markas ambulans. Pengguna bisa melihat ambulans terdekat dari posisinya berdasarkan GPS, melihat rute terdekat, dan menghubungi nomor telepon yang tertera." "- Informasi ambulans gratis berbasis peta (geolocation).

The Environmental Cost of Our Economy adalah juga salah satu pemenang yang dibuat oleh: Ali Al Harkan dan Diana Nurindrasari. Purwarupa ini menyajikan cerita data mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tanpa dibarengi dengan prinsip kesinambungan (sustainability), harga yang harus dibayar adalah kualitas lingkungan hidup yang terdegradasi. Indikator data yang dipakai adalah data-data yang tersedia di tingkat provinsi seperti Populasi, PDRB, Indes Kualitas Udara, Indeks Kualitas Air. Selain juga data-data ekonomi dan lingkungan yang nantinya dilakukan cross section dan time series.

Pemenang yang lain adalah Putri Limilia, Benazir Bona Pratamawaty, Evi Ariadne yang membuat latar belakang akademisi dan membuat purwarupa Human Traffcking. Proyek ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Indonesia. Hal tersebut karena tidak adanya data yang rapi dan mudah untuk diakses padahal kasus TPPO sangat tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, proyek ini akan menyajikan data-data terkait TPPO seperti tingkat kasus, jenis kasus per daerah, komunikasi publik pemerintah, pemetaan opinion leader di medsos terkait isus TPPO, dan tren kasus TPPO per daerah setiap tahunnya.

Pemenang kelima adalah purwarupa dengan tema 24 Tahun Kasus Pembunuhan Udin yang dibuat oleh Masduki, Hari Setiaji, Shinta Maharani kolaborasi dari akademisi kampus dan jurnalis. Purwarupa ini menyediakan konten: database advokasi kasus kekerasan terhadap jurnalis dan blogger, liputan kolaborasi jurnalistik investigasi, dan data akademik tentang isu media pelayanan publik adalah keniscayaan dan merupakan model baru dari sistem media publik di era digital. Projek ini berambisi menjadi aktor penghubung bertemunya karya dari berbagai lembaga nirlaba, perguruan tinggi dan jurnalis dengan publik di Indonesia.

Masing-masing pemenang akan mendapat hadiah uang tunai sebesar 5 juta rupiah dan difasilitasi untuk mewujudkan purwarupa tersebut. Sementara ke-20 peserta yang lain, diharapkan tidak berhenti di purwarupa saja, tetapi meneruskan proyek digital humanities ini. Beberapa purwarupa yang menarik seperti sinergi dukun beranak dengan masalah stunting, pemetaan tingkat literasi digital per wilayah, mendeteksi kesehatan mental dari media sosial, sampai soal bagaimana implementasi SDGs di tingkat pedesaan.

Ke-25 purwarupa ini dapat dilihat oleh publik di https://independen.id/hackathon#pameran 

 

 

kali dilihat