Pegiat Canyoning Bersatu di Banyumas

Koordinator Komunitas Canyoning Indonesia, Isro Adi mengatakan, dari hasil komunikasi belakangan ini, sejumlah operator dan pegiat dari Purwokerto, Yogyakarta, Purworejo, Surabaya, Bali, Medan, Lampung dan Jakarta memutuskan untuk bergabung dalam satu wadah. Pegiat dari Purwokerto sebagai salah satu inisiator asosiasi tersebut diminta untuk menyiapkan pertemuan di Baturraden.

“Pada pertemuan yang nanti digelar di Baturraden, kami akan membahas format kelembagaan yang dibentuk. Lalu, apakah organisasi ini akan berada dibawah Pemerintah Indonesia atau bersifat independen mengikuti Asosiasi Canyoning Internasional,” ujarnya di Jakarta, Rabu (18/5).

Bagi pegiat di Purwokerto, kata Isro, usulan untuk membentuk telah digulirkan sejak 2014 silam. Akan tetapi, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga RI meminta komunitas canyoning mencari perwakilan di sebagian besar provinsi di Indonesia.

Dia mengaku sempat kesulitan. Lantaran sebagai aktivitas olahraga rekreasi baru di Indonesia pegiatnya masih sedikit. Akan tetapi, rencana tersebut akhirnya akan terwujud pada pertengahan tahun 2016.

Dikatakan Isro, di Bali sebenarnya memiliki asosiasi canyoning internasional atau International Canyoning for Professional (Icopro), satu diantara tiga asosiasi canyoning se-dunia. Di tingkat nasional, wadah pegiatnya belum terbentuk hingga saat ini.

kali dilihat