Ancaman Kejahatan Digital Makin Tinggi di Pandemi Covid-19

Independen – “Di masa pandemi Covid-19, tingkat ketergantungan pada digital semakin tinggi. Sementara itu kejahatan digital makin tinggi,”ungkap Ir. Tony Seno Hartono, M.Ikom dari Center for Digital Society (CfDS) UGM dalam webinar “Bersama Menjaga dan Meningkatkan Kompetensi Keamanan Digital”,  30 September 2020.

Webinar ini diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) bekerjasama dengan Gojek dan CfDS dengan menghadirkan selain Tony Seno Hartono, juga Heru Margianto, Redaktur Pelaksana Kompas.com dan Hama Abriansyah, VP Information Security Gojek.

Tony Seno Hartono menjelaskan bahwa karena keamanan digital di perusahan/lembaga makin tinggi, maka sekarang yang diserang lewat social engineering atau memanfaatkan kelengahan manusia. Biasanya lewat phising, phonescam, SMSshing, dll. Informasi mendapatkan undian, informasi yang menimbulkan keingintahuan atau kepanikan, tawaran bagi-bagi pulsa, ini modus yang biasa ditemui dan harus diwaspadai.  

“Media memiliki tanggung jawab  moral dalam mengedukasi publik keamanan digital, tetapi, bagaimana media melakukan tanggung jawab kalau medianya itu sendiri belum memiliki tanggung jawab tersebut?” kata Heru Margianto, Redaktur Pelaksana Kompas.

Masih banyak jurnalis yang belum banyak memiliki kesadaran akan pentingnya keamanan digital, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga ancaman terhadap publik terkait pemberitaan mereka.

Media memiliki peranan penting dalam melindungi privasi masyarakat. Selain itu, media juga diharapkan dapat berperan untuk memberikan edukasi kepada publik, mengenai modul perlindungan diri terhadap ancaman keamanan digital.

Sementara itu Hana Abriansyah menjelaskan Gojek telah melakukan beberapa langkah pengamanan digital, agar pelanggan dan mitra Gojek terlindungi. Programnya dinamakan Gojek Shield, seperti pengamanan dengan sidik jari dan pengenalan wajah.  

“Gojek telah melakukan langkah-langkah pengaman termasuk melindungi data pribadi konsumen seperti nomer telepon yang tersamarkan,” kata Hana Abriansyah.

Webinar secara lengkap dapat diikuti di youtube ini: keamanan digital 

(Penulis: Ajeng Puspa / D02)

kali dilihat