Kekerasan Pada Perempuan Meningkat di Masa Pandemi

Independen  --- Pandemi Covid-19 membuat perempuan mengalami kekerasan di rumah tangga, demikian data yang dicatat Yayasan Pulih. Ada kenaikan sebesar 33% kekerasan pada perempuan. 

Ketika sekolah menerapkan belajar di rumah, beban untuk mengajari anak-anak jatuh pada ibu-ibu, karena dianggap anak tanggung jawab ibu. Sehingga perempuan mesti  belajar teknologi digital sekaligus mengajarkan materi sekolah ke anak. 

Perempuan saat mengalami kekerasan masih kesulitan mengadu ke lembaga. Beberapa rumah aman saat pandemi ini mensyaratkan ada surat bebas Covid-19 atau rapid test / swab test yang biayanya harus ditanggung korban. 

Masalah kekerasan terhadap perempuan selama pandemi Covid-19 dapat dilihat di karya Bimo Fundrika di Memutus Rantai Kekerasan Tersembunyi di Balik Pandemi Covid-19

 

kali dilihat