Independen --- Vaksinasi adalah salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Pemerintah klaim bahwa tingginya angka vaksinasi menekan pertumbuhan angka Covid-19. Hal ini dinyatakan di bulan Maret April ketika vaksinasi tahap awal diperuntukkan tenaga kesehatan dan turunnya jumlah tenaga kesehatan yang terkena Covid-19.
Media Acehkita.com melakukan liputan tentang distribusi vaksin di 2 pulau yang terpisah dari Pulau Sumatera, yaitu Pulau Weh dan Pulau Aceh. Terutama Pulau Aceh adalah pulau yang minim akses, termasuk alat transportasi tidak selalu ada setiap hari. Secara umum di provinsi Aceh, tingkat vaksinasinya rendah. Ada beberapa sebab, salah satunya minimnya fasilitas di tempat terpencil di Pulau Aceh. Selain juga tingkat partisipasi masyarakat yang rendah.
Sembari menurunkan liputan tentang distribusi vaksin, Acehkita.com melakukan perbandingan angka vaksin dan angka Covid-19 yang di provinsi Aceh. Lewat perbandingan ini, sebenarnya dapat menjadi topik liputan lanjutan untuk menjawab naik turunnya angka Covid-19 di Aceh dan korelasinya dengan vaksinasi. Jurnalis Media Acehkita.com menggunakan perangkat flourish untuk menampilkan visualisasi data perbandingan. Berikut langkah-langkah yang dilakukan.
Mengumpulkan data tentang angka Covid-19 dan vaksinasi selama kurun waktu tertentu, yaitu Januari sampai awal Juni. Data yang terkumpul sering kali tidak sama formatnya. Oleh karena itu perlu disamakan dalam satu format. Hal yang paling umum dilakukan adalah memindahkan data-data tersebut dalam satu file excel. Ada 3 data yang dikumpulkan yaitu jumlah vaksinasi pertama, vaksinasi kedua dan angka Covid-19.
Angka vaksin 1
Angka vaksin 2
Angka Covid-19
Salah satu kendala adalah tidak konsistennya pengumpulan data. Seperti pada vaksinasi 1 dan 2, tidak setiap ada data vaksinasi. Sementara data angka Covid-19 muncul tercatat setiap hari. Maka kita harus menyamakan dengan menjumlahkan angka harian ke total per bulan. Setelah ketiga data ini sudah dalam format file yang sama, yaitu excel, maka membuat kita mudah untuk menggabungkan dalam satu file data, seperti yang terlihat di bawah ini:
Untuk menampilkan data yang sudah tergabung di atas, bisa menggunakan beberapa perangkat, seperti tabel googlesheet, datawrapper atau flourish. Media Acehkita.com memilih flourish yang dapat digunakan gratis dan lebih bervariasi fiturnya dari pada jika menggunakan tabel di googlesheet.
Langkah yang dilakukan adalah membuat akun di flourish dan setelah masuk pilih new visualization di kiri atas. Maka kemudian akan masuk laman pilihan tampilan. Pilih salah satu.
Pilih salah satu tampilan yang cocok dengan data. Dalam hal ini Media Acehkita.com memilih tabel batang
Maka akan muncul laman seperti di bawah ini. Klik pilihan data, lalu klik unggah data dan silakan impor file excel tadi ke dalam flourish. Jangan lupa beri judul tabel. Tampilannya akan seperti ini:
Setelah data diunggah, klik preview atau pra tinjau sehingga akan muncul tabel sesuai data yang kita masukkan tadi. Kita bisa menambahkan judul, keterangan tabel dll dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di sebelah kanan.
Setelah selesai, tabel ini bisa kita ekspor dan siap dipublikasikan dengan klik di bagian ekspor dan publikasikan. Nanti akan muncul pilihan link embed your website, download HTML atau download image. Karena Media Acehkita.com adalah media online, maka dipilih link embed your website dan bisa ditempelkan di body text berita seperti berikut:
Kelebihan dari penggunaan flourish adalah datanya bisa interaktif. Jika kursor mouse kita arahkan ke tabel maka akan muncul informasi-informasi yang mendukung. Selain itu, tabel ini bisa bertumbuh atau berubah, dengan kita menambahkan data misalnya untuk bulan Juli dan seterusnya di dashboard flourish maka otomatis di website tabelnya pun berubah.
Dari tabel perbandingan Vaksin 1 dan 2 dan angka Covid di provinsi Aceh di atas, dapat memantik topik liputan baru. Jika kita lihat ada data yang konsisten sejak Februari, yaitu jika vaksinasi tinggi, maka angka Covid-19 rendah. Pada bulan Mei, vaksinasi rendah dan angka Covid-19 menaik. Tentu analisa sederhana perlu liputan lebih lanjut, apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi.
Hasil liputan Acehkita.com yang dibuat oleh jurnalis Habil Razali dapat dibaca di: Kisah Vaksinasi di Pulau Terluar Aceh: Menantang Ombak, Melawan Hoaks