Independen -- Pemerintah sangat gencar melakukan sosialisasi tentang Covid-19, mulai dari kabar terkini jumlah pasien sampai bagaimana menghindari Covid-19 dengan menjaga jarak, masker dan mencuci tangan. Namun beberapa Pemerintah daerah melupakan mereka yang difabel.
Ini terjadi di Kota Makasar, ketika Pemerintah Kota melakukan konferensi pers atau sosialisasi Covid-19 tidak ada penerjemah bahasa isyarat. Maka sebagian difabel di kota Angin Mamiri ini kemudian mendapatkan informasi dengan menonton sosialisasi yang dilakukan kota lain di luar Makasar, yang menyertakan penerjemah bahasa isyarat.
Bagaimana kemudian para difabel di Makasar mendapatkan informasi Covid-19 dan upaya apa yang sudah dilakukan pemerintah, ikuti liputan Didit Haryadi di Disabilitas, Informasi, dan Lingkup yang Kian Sempit Kala Pandemi Covid