Riset Dasar Kurang, Akibatnya Harus Impor

Independen  -- Pengembangan riset di Indonesia terlalu menekankan riset terapan yang sifatnya memenuhi kebutuhan jangka pendek. Sedangkan riset dasar kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah. Akibatnya Indonesia akan selalu tergantung dan impor hasil riset luar negeri meskipun itu tentang subyek penelitian di dalam negeri. 

Riset dasar memang tidak segera kelihatan hasilnya yang dapat diterapkan di masyarakat. Misal riset tentang kelautan, keanekaragaman hayati, dll. Akibatnya seperti di industri farmasi, bahan baku obat selalu impor karena terbatasnya pengetahuan di Indonesia soal bahan baku obat. 60% bahan baku obat didatangkan dari China dan 30% dari India, akibatnya Indonesia sangat tergantung pada 2 negara ini. 

Hal yang berbeda di negara maju. Riset dasar justru menempati prioritas dan dibiayai negara. Nanti hasil riset dasar inilah yang dimanfaatkan perusahan-perusahan untuk mengembangkan riset terapan. Simak soal riset dasar dan riset terapan ini pada tulisan Reni Susanti di IPB: Dana Riset Dasar Minim hingga Kurang Diminati, Indonesia Terancam Impor Riset Negara Lain

 

kali dilihat