Independen -- Keluarga jurnalis Agustinus Bole Malo mendapat teror dari 3 pria tak dikenal. Mereka mendatangi rumah Agus di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, lalu gedor-gedor pintu dan membentak istri Agus.
Agus yang merupakan jurnalis Borneonews.com kebetulan tidak berada di rumah. Aksi premanisme ini terjadi pada hari Minggu, 17 Juli pukul 13.45 WIB.
"Saat kejadian hanya istri yang ada di rumah, saya sedang memantau persiapan pameran pembangunan, sementara anak saya lagi mengikuti turnamen futsal, kejadian ini pun baru saya ketahui setelah istri menelepon agar saya pulang karena ada 3 pria tak dikenal yang mencari saya dengan membentak," tutur Agus.
Agus menduga teror terhadap dirinya berkaitan erat dengan profesinya sebagai seorang jurnalis. Belakangan waktu, Agus diketahui cukup intens memberitakan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum pejabat Dinas Sosial Barito Timur (Bartim).
Setelah kejadian tersebut, Agus didampingi anggota dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) melapor ke Polres Barito Timur untuk meminta perlindungan.
Ketua AJI Balikpapan, Teddy Rumengan melihat aksi teror terhadap Agus berpotensi membungkam jurnalis yang berani bersuara lantang terhadap kasus kekerasan seksual di lingkar kekuasaan.
Maka, Teddy meminta agar polisi bergerak cepat menangkap para pelaku teror terhadap Agus guna memastikan apakah kasus ini benar berkaitan dengan pemberitaan apa tidak.
"Jurnalis bekerja untuk kepentingan publik, sudah sepatutnya mendapat perlindungan dan rasa aman," kata Teddy. "Jangan dianggap sepele kasus intimidasi seperti ini. Jika kasus Agus tidak diusut tuntas, jurnalis akan takut mencari kebenaran. Pada akhirnya publik yang akan dirugikan."
AJI Balikpapan juga meminta kepada kantor media dan kepolisian untuk memberikan perlindungan dan pemulihan trauma keluarga Agus pasca-kejadian.
Bagi para pihak yang merasa tidak puas atau merasa dirugikan akibat pemberitaan, AJI Balikpapan mendorong para pihak menggunakan hak jawab dan koreksi.