Independen.id -- Sidang Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) antara karyawan Miftah Faridl melawan manajemen CNN Indonesia, menghadirkan saksi-saksi yang menguatkan tuntutan karyawan. Kedua saksi yang hadir dalam persidangan adalah Edy Can dan Joni Aswira Putra, dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa, 4 Maret 2025.
Dalam kesaksiannya, Joni menyebutkan dalam forum yang dipimpin Wakil Pemimpin Redaksi Revolusi Riza Pahlevi pada 6 Juni 2024, mengumumkan pemotongan upah sudah diputuskan. Anehnya, meski sudah diputuskan, tidak jelas berapa persentase dan durasi pemotongan upah ini. “Kami tahu berapa upah kami yang dipotong, itu 1 hari sebelum gajian tanggal 28 Juni 2024. Bahkan, tidak ada surat keputusan atau SK-nya,’’ kata Joni.
Salawati Taher, salah satu pengacara Miftah Faridl, mengatakan ada fakta yang bertolak belakang antara kondisi keuangan CNN Indonesia yang diakui oleh manajemen dalam kondisi positif. Sementara manajemen CNN Indonesia menyatakan keuangan menurun karena pandemi Covid.
“Ada fakta menarik. Fakta persidangan terungkap, klaim manajemen CNN Indonesia bahwa kondisi keuangan menurun karena Covid-19, terbantahkan. Saksi mengatakan justru saat pandemi Covid-19, keuangan CNN Indonesia sehat karena mendapatkan iklan besar dari pemerintahan. Maka itu tidak kaget, gaji pekerja sama sekali tidak bermasalah. Jelas ini berbeda dengan klaim manajemen,” ujar Salawati Taher.
Salawati merujuk pada jawaban manajemen CNN Indonesia atas gugatan Faridl, yakni pemotongan upah dilakukan karena dampak dari Covid-19. “Iklan besar itu datang dari Satgas Covid-19 dan berbagai kementerian. Dalam risalah bipartit sebelum pemotongan upah sepihak pada 20 Juni 2024 jelas disebutkan, manajemen mengakui bahwa kondisi keuangan mereka positif. Jadi mengherankan kalau tiba-tiba sekarang manajemen CNN Indonesia mengatakan mengalami kerugian padahal faktanya sebaliknya,” kata Salawati.
Sementara itu saksi Edy Can mengatakan, selama pembahasan terkait kondisi keuangan perusahaan yang menurun, pemotongan upah tidak masuk skema. Edy, yang menjabat sebagai News Production manager, mengakui manajemen melakukan efisiensi untuk operasional produksi, perjalanan dinas, tidak merekrut pekerja baru, sampai menutup program berbiaya tinggi. “Saya yang rutin ikut rapat mingguan atau full cabinet meeting, tidak pernah ada pembahasan soal pemotongan upah,” ungkap pekerja yang bergabung dengan CNN Indonesia sejak 2015 itu.
Perlawanan pekerja terhadap manajemen CNN berawal dari pemotongan upah sepihak pada Juni sampai Agustus 2024. Sebanyak 200-an pekerja menolak pemotongan upah sepihak ini dengan mengirimkan petisi ke manajemen. Sejumlah pekerja, termasuk Miftah Faridl, Edy Can dan Joni Aswira Putra, mendeklarasikan serikat pekerja Solidaritas Pekerja CNN Indonesia atau SPCI pada Juli 2024. Ujungnya, para deklarator ini dipecat sepihak. Faridl adalah satu dari delapan pekerja yang masih terus melawan. Tujuh pekerja lainnya juga menempuh jalan yang sama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.